Siapa sangka, di tengah keragaman kuliner Nusantara, Pekalongan memiliki hidangan unik yang begitu menggoda selera. Namanya Tauto, sajian khas yang memadukan cita rasa khas tauco dengan bumbu rempah-rempah yang kaya. Penasaran ingin tahu lebih dalam tentang makanan yang satu ini? Mari intip kelezatan Tauto, kuliner khas Pekalongan yang wajib dicoba!
Mengenal
Tauto hidangan berkuah yang memiliki cita rasa khas
Tauto
Pekalongan atau Soto Pekalongan (Hanacaraka: ꦠꦻꦴꦠꦺꦴꦥꦼꦏꦭꦺꦴꦔꦤ꧀)
khas Kabupaten Pekalongan yang berasal dari
perpaduan kuliner Tiongkok dan India.
Tauto berasal dari Caudo (soto kuliner Tiongkok)
dan Tauco bumbu India.
Orang luar kota Pekalongan sering menyebutnya dengan Soto
Pekalongan.
Sejarah
Tauto Pekalongan
Tauto
berasal dari nama makanan Tiongkok yang bernama Caudo yakni sebuah makanan yang
berkuah, yang pertama kali dipopulerkan di wilayah Semarang.
Lambat laun orang pribumi khususnya Jawa memberikan
sebutan Soto yang
berasal dari homofon Caudo. Kalau di Makasar makanan
ini disebut Coto, sedangkan di Pekalongan disebut Tauto.
Awalnya
makanan ini dikonsumsi oleh peranakan Tionghoa-Indonesia, tetapi seiring dengan
berjalannya waktu, orang pribumi pun menjadikan makanan ini menjadi bagian dari
kuliner mereka. Tak terkecuali masyarakat Pekalongan yang menikmati dan
menyesuaikan olahan Caudo ini dengan bumbu-bumbu khusus agar pas dengan lidah
mereka.
Awalnya
orang-orang Jawa pada
saat itu yang menjadi para pembantu bagi penjual Caudo/Soto ikut keliling
memikul dagangan. Seiring berkembangnya zaman karena tidak ada generasi
keturunan Tionghoa yang mau meneruskan usaha ini, akhirnya warga pribumi
berinisiatif untuk meneruskan usaha kuliner yang khas ini.
Kekhasan
Tauto yang diracik pribumi Pekalongan adalah dengan menggunakan mie putih atau
soun, kemudian ditambah bumbu sambal goreng (tauco) yang berbahan dasar kedelai
serta menggunakan bahan daging kerbau bukan daging sapi.
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Tauto_Pekalongan
0 comments:
Posting Komentar